Pria yang lahir pada tanggal 11 Pebruari ini adalah salah satu dari tokoh besar dunia. Karena penemuannya yang sangat menghebohkan.
Sekitar 15 tahun sesudah menemukan Telegraph (4 lapis), atau 9 tahun setelah menemukan Stock Tieker, atau 2 tahun sesudah menemukan Phonograph, atau lebih tepatnya pada tahun 1879, entah tanggal berapa dan bulan apa, yang jelas waktu itu ketika ilmuwan ini sedang tidur, dia mengalami mimpi yang sangat aneh atau bahkan luar biasa.
Dalam mimpinya…
dia berada pada suatu daerah yang belum dia kenal. Dia benar-benar heran melihat keadaan di daerah itu yang begitu terang-benderang, padahal saat itu matahari tidak tampak, yang tampak hanya bulan dan bintang.
Dia berpikir, mengapa malam hari yang biasanya gelap ini tampak terang?
Dia lebih heran lagi ketika melihat di daerah itu ada benda yang silau dan seolah-olah memancarkan cahaya, benda apa itu? Bukan matahari/bintang atau api, tapi bisa memancarkan cahaya?
Kemudian dia mendatangi salah satu dari benda yang bersinar itu. Benda itu dia pegang dan dia putar-putar tapi tiba-tiba dia kaget dan pingsan. Begitu sadar, dia sudah berada di kamar seseorang. Beberapa saat kemudian, pintu kamar itu terbuka, ada seorang lelaki yang masuk (Kelvin).
Kelvin: “Kau sudah sadar ya?”
Thomas: “Sadar? Eh, dimana ini? Kenapa aku bisa berada di sini?”
Kelvin: “Tadi, aku melihatmu pingsan di luar, lalu aku membawamu ke kamarku ini.”
Thomas: “Kalau begitu terima kasih… hm… maaf, anda siapa ya?”
Kelvin: “Namaku Kelvin, ngomong-ngomong kenapa kau bisa pingsan?”
Thomas: “Karena… aku… aku tidak tahu, yang jelas aku melihat ada benda aneh seperti bola tapi bening dan di dalamnya terdapat benda menyilaukan yang dapat memancarkan cahaya. Lalu aku memegang dan memutar-mutar benda itu, tiba-tiba aku merasa seperti ada orang yang memukulku dari belakang. Begitu sadar, aku sudah berada di sini.”
Kelvin: “Ooh… itu tadi bola lampu, bukan benda aneh. Bola lampu itu dapat menyala karena dialiri arus listrik. Dan kau tadi pingsan bukan karena dipukul orang, melainkan karena kau kesetrum oleh listrik itu.”
Thomas: “Bola lampu? Listrik? Apa itu?”
Karena merasa kesulitan untuk menjelaskannya, maka Kelvin mengambil bukunya tentang pembangkit listrik dan bola lampu, dan memberikannya pada Thomas.
Kelvin: “Kau pasti akan tahu lebih jelas, setelah membaca buku karangan Thomas Alva Edison ini. Eh, dia ilmuwan favorit saya lho.”
Thomas: “Thomas Alva Edison? Bukankah… itu… nama…”
Kelvin: “Kenapa, heran ya? Thomas Alva Edison itu kan yang pertama kali menemukan listrik pada tahun 1879, sekitar 120 tahun yang lalu, ketika dunia masih gelap di malam hari. Hebat, ya?”
Thomas: “120 tahun yang lalu? jadi sekarang ini tahun…”
Kelvin: “1999, sekarang tahun 1999. Eh, aku kan belum tahu namamu, namamu siapa?”
Thomas: “Thomas Alva E….”
Kelvin: “Kalau jawab yang benar dong! Aku kan tanya namamu, bukan tanya nama beliau. Siapa sih namamu?”
Thomas: “Hm… baiklah, namaku… Edi.”
Begitu mendengar kata “Edi”, Kelvin langsung teringat pada kekasihnya, Effie, yang nama lengkapnya Effie Diera Ivena (disingkat EDI).
Kelvin: “Oh ya, hari ini kan aku ada janji sama Effie. Maaf Ed, aku mau pergi sebentar, tunggu di sini ya? aku pasti kembali.”
Kelvin segera pergi meninggalkan Thomas. Thomas yang sendirian itupun langsung membaca dan mempelajari buku yang tadi diberikan oleh Kelvin. Thomas benar-benar sangat puas dan gembira setelah paham dan mengerti betul tentang seluruh isi buku itu. Sebegitu gembiranya, sampai-sampai ia melemparkan buku yang tebal itu ke arah jendela kaca di kamar Kelvin.
Untunglah kaca jendelanya tidak pecah. Lalu Thomas berjalan menuju ke arah buku itu dan bermaksud mengambilnya. Belum sempat terambil buku itu, Thomas sudah terpeleset dan jatuh….
Thomas langsung melihat seluruh isi kamar itu yang ternyata sudah berubah. Ternyata tadi dia jatuh ketika sedang tertidur pulas di kamarnya sendiri. Ternyata semua kejadian aneh yang baru saja dialaminya itu hanyalah mimpi. Tapi dia sungguh beruntung mendapatkan mimpi yang sangat luar biasa itu.
Hari itu juga, Thomas langsung mempraktekkan pembuatan listrik dan bola lampu pijar yang telah dia pelajari dalam mimpinya. Dan dalam beberapa minggu, ternyata dia telah berhasil membuat bola lampu pijar sekaligus pembangkit listriknya. Akhirnya mulai tahun 1879 itu, Thomas terkenal sebagai penemu listrik dan penemu bola lampu pijar.
Sepuluh tahun kemudian, dia juga menemukan Kinetoscope, yaitu pada tahun 1889. Kejadian yang serupa meski tidak sama, juga dialami oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1929. Waktu itu dia menemukan televisi yang menggunakan sistem listrik.
Thomas dan Vladimir memang orang-orang yang memiliki kemampuan lebih. Mereka mampu mengingat dengan jelas semua kejadian yang mereka alami dalam mimpi. Kalau begitu, Siapa penemu listrik?
Original story by Sanji-san (cedonulfi_at_yahoo_dot_com)
Sumber : sanjisan.wordpress.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !