RIO DE JANEIRO - Seorang perempuan Brazil di usianya kini 61 tahun seharusnya duduk tenang menantikan cek pensiun. Tapi, dia justru sedang menantikan bayi pertamanya di usia senjanya.
Kondisi ini memicu perdebatan di Brazil mengenai kapan sebenarnya seorang perempuan sudah terlambat (menopause) untuk melahirkan. Perempuan kontroversi itu meminta agar namanya tak disebutkan ketika diwawancarai media lokal.
Ia sudah memasuki masa menopause, menikah dengan seorang pria berusia 38 tahun, dan hamil dengan telur donor. Ia dijadwalkan melahirkan pada November.
"Saya sudah melewati menopause. Suami saya ingin jadi ayah, saya juga ingin jadi ibu,'' katanya kepada surat kabar O Globo. ''Saya sangat sehat dan saya telah menjalani pemeriksaan medis."
Dia tak berencana memberi tahu putrinya kelak bahwa ia telah menggunakan telur donor untuk bisa hamil.
Itu bukan kehamilan pertama saat usia seorang perempuan sudah menopause di Brazil. Pada 9 September, seorang perempuan berusia 52 tahun dan suaminya berusia 88 tahun untuk pertama kali jadi ibu dari anak kembar.
Pejabat kesehatan Brazil mengatakan mereka prihatin dengan gelombang kehamilan saat usia sudah telat. Karena, hal tersebut dapat menimbulkan ketegangan besar dan membahayakan tubuh sebagian perempuan lansia tersebut.
Sumber : republika.co.id
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !