Inilah Kisah Para Diktator Psikopat

Bicara tentang tokoh-tokoh dunia yang dikenal angker dan menakutkan takkan pernah habis-habisnya. Buku ini berusaha mengungkap tabir rahasia tentang kekejaman, kekejian, romantika hidup yang penuh heroisme yang dibumbui dengan sensualitas aroma seksual para tokoh dunia yang telah menorehkan sejarah hitam di panggung dunia politik dan kekuasaan. Sederetan tokoh-tokoh keren di zamannya seperti Adolf Hitler, Bennito Mussolini, Nicolae Ceausesco, Stalin, Pol Pot, Fidel Castro dan Lenin ikut ambil bagian dalam mengisi ruang sejarah perjalanan hidup anak manusia.

1. Adolf Hitler

Hitler yang membenci pendidikan lahir 20 april 1889 di Branau Am Inn, Austria. Nenek moyangnya berasal dari Ceko. Ibunya memiliki darah keturunan Yahudi yang bernama Klara Polz. Dalam diri Hitler tidak ada darah Jerman, tapi ras Arya sudah cukup mampu menghantarkannya menjadi seorang diktator besar karena fanatismenya. Hitler berambisi menghabisi orang Yahudi padahal darah Yahudi mengalir dalam tubuhnya, seumpama ibunya. Hugh Trevor-trover seorang peneliti Inggris coba menganalisis kepribadian Hitler, tapi gagal.

Dan berkesimpulan kepribadian Hitler susah untuk dipahami. Alan Bullock sejarawan Inggris mengatakan Hitler tetap misteri yang menakutkan, makin dipelajari makin sulit untuk memahami kepribadiannnya yang sesungguhnya (hasil wawancara dengan The New Yorker).

2. Bennito Mussolini

Bennito Mussolini dilahirkan 29 Juli 1883 dari keluarga miskin, Bennito kecil merasakan betul bagaimana perihnya mengalami hidup dalam kemiskinan. Dalam kondisi demikian Bennito tumbuh liar, keras kepala, bandel dan pemberontak, tak ada yang mampu mengaturnya.

Meskipun Bennito seorang anak yang nakal ia juga suka melamun. Bacaan-bacaan kecilnya yang cenderung revolusioner sudah mulai mengiringi lamunannya ketika itu. Bennito sangat membenci sekolah karena diskriminasi yang ia terima sebagai anak miskin. Ia seorang yang cerdas terutama untuk mata pelajaran sejarah. Sejarah kejayaan Romawi kuno merupakan inspirasi bagi Bennito. Bennito seorang anak desa yang pernah hidup menggelandang dan menderita hingga ke negeri Swiss dan diluar dugaan suatu waktu menjadi seorang pemimpin Fasis terbesar di Itali.

Mussolini yang menganut Fasisme cenderung menyukai perang, agresif, budaya kekerasan, penindasan bahkan perang sekalipun yang menyebabkan banyak manusia terbantai dan negara menjadi hancur lebur. Nafsu perang mussolini telah membuat rakyat Itali menderita, yang juga melibatkan tentara Fasis yang dipaksa untuk berperang. Suatu keinginan terkhir dari rakyat dan tentara adalah menghentikan ambisi perang Mussolini.

3. Fidel Castro

Salah satu musuh dedengkot Amerika yang masih hidup adalah Fidel Castro dari Kuba, meskipun demikian Amerika masih sanggup mengambil sebongkah tanah milik Kuba untuk kepentingan penjara yakni Guantanamo. Agar presiden Kuba Castro dipandang sebagai musuh dunia, Amerika memberi cap negatif pada Fidel Castro yakni diktator komunis. Fidel Castro berasal dari keluarga berada, ayahnya juragan tebu memiliki 23 ribu hektar kebun tebu.

Kini Castro telah meletakkan jabatannya. Ia tidak menjalankan ambisinya untuk menjadi presiden seumur hidup seperti yang disampaikan pada era 70-an. Jabatannya telah diserahkannya pada adiknya Raul Castro pada 24 Februari 2008. Raul pernah sama berjuang dengan Fidel dalam menggulingkan Batista. Fidel adalah Fidel. Fidel tak tergantikan. “kata Raul saat pelantikan.

4. Vladimir Lenin

Tak banyak yang tahu dengan nama Vladimir Ilyich Ulyanov, tapi seketika disebut Stalin, sontak semua orang tahu dan coba untuk mengenangnya. Lenin adalah pendiri partai komunis di Soviet. Sebagai penganut ideologi Karl Marx yang gigih dan setia, Lenin meletakkan dasar politik yang hanya Karl Marx seorang yang sanggup membayangkan. Marx merasa kesulitan untuk mewujudkan ideologi yang telah diciptakannya dalam realitas kehidupan bernegara. Tidak demikian halnya denga Lenin dalam waktu yang relatif singkat, Lenin mampu menyebarkan komunisme di seluruh penjuru dunia.

Lenin lahir di Simbirski. Untuk menghormatinya daerah itu kini berubah nama menjadi Ulyanovski- pada tahun 1870. Dalam usia yang relatif muda ia tumbuh dan berkembang menjadi seorang Marxis revolusioner yang berkobar-kobar. Lenin diusir dari Kazan University ke Saint Petersburg karena dianggap provokator. Di sana ia belajar hukum dan buka praktek sebagai pengacara. Lenin memiliki dasar yang kuat untuk menerapkan sosialisme di Uni Soviet.

5. Pol Pot

Pol Pot si pembunuh 1,7 juta penduduknya punya nama asli Saloth Sar. Nama Pol Pot digunakan Saloth Sar sebagai simbol revolusioner untuk mendukung perjuangannya tahun 1976. Saloth Sar mengikuti sejumlah pemimpin komunis dunia termasuk Lenin, Stalin, Tito dan Ho Chi Minh. Saloth Sar adalah mantan guru dan pernah sebagai pendeta Budha. Saloth Sar berusaha keras menyembunyikan identitas dirinya bahkan orang dilarang meneliti, masyarakat Kamboja justru semakin menyimpan rasa ingin tahunya yang besar tentang siapa sebenarnya Saloth Sar. Beragam pendapat tentang data kelahirannya, namun data resmi menunjukan 25 Mei 1928.

Berbeda dengan diktator lainnya Pol Pot lahir di lingkungan keluarga Khmer, ayahnya petani kaya pemiliki sembilan hektar sawah, ternak dan rumah megah untuk ukurannya saat itu. Pol Pot banyak belajar tentang kehidupan Sidharta Gautama, termasuk tidak saling membunuh. Namun kenapa Pol Pot menjadi seorang pembunuh? Dan menghabisi jutaan nyawa rakayat Kamboja? Mengapa ia menjadi seorang atheis? Dan anti terhadap segala sesuatu yang berbau asing? Inilah sederetan pertanyan besar yang selalu mencul ke permukaan. Buku ini sangat cocok bagi kalangan politisi, birokrat, pekerja hukum dan mahasiswa. Sungguh revolusioner, mengungkap kontroversi kehidupan pribadi dan kebengisan para diktator.

Sumber : padang-today.com