Seperti kita ketahui aksi melawan banteng biasanya dilakukan oleh para lelaki, seperti halnya aksi matador di Spanyol. Tapi kali ini kita akan menyaksikan pertunjukan penaklukan banteng yang dilakukan oleh kaum wanita. Dibutuhkan banyak keberanian untuk berhadapan dengan banteng marah. Tetapi, forcadas (bullfighters wanita) cukup berani untuk menangkap kepala banteng tanpa pelindung yang cukup dan senjata.
Awalnya, arena adu banteng ini memiliki tangga yang menuju ke kabin kerajaan. Sekelompok orang yang dipanggil forcados dipekerjakan untuk memastikan banteng tidak menaiki tangga. Mereka menggunakan tiang panjang dengan baja berbentuk bulan separo (forcado / garpu) untuk melawan banteng. Tapi saat ini mereka hanya menggunakan forcado sebagai simbolisasi saja selama upacara pembukaan dan demonstrasi sejarah. Peran utama mereka dalam adu banteng modern adalah pega de Caras. Para pega menantang banteng dengan tangan kosong dan mencoba untuk melumpuhkan banteng.
Menangkap banteng dengan tangan terdengar cukup berbahaya bagi sekelompok orang, apalagi perempuan. Tapi, para forcadas ingin seperti rekan-rekan pria mereka. Forcadas memasuki arena tanpa alat pelindung atau senjata dan menantang banteng. Mereka berbaris menghadapi banteng. Ketika banteng menyerang, forcada pertama melompat untuk meraih kepala banteng dan menggantung pada lehernya. Saat itulah anggota lain dari kelompoknya melompat pada banteng mencoba untuk menaklukkan hewan itu.
Forcadas terakhir meraih ekor banteng dan yang paling akhir membiarkan hewan itu pergi, setelah melakukan beberapa aksi luncur saat banteng mencoba untuk berbalik ke arahnya. Atraksi forcadas dapat ditemui di Meksiko dan Portugal.
Berikut ini videonya :
Sumber : gombhalmukiyo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !