mas template
Headlines News :
Home » » Inilah Fakta-fakta Menarik Seputar Orgasme

Inilah Fakta-fakta Menarik Seputar Orgasme

Written By maskolis on Tuesday, 18 October 2011 | 09:25

Siapapun tentu tak ingin kehilangan momen orgasme, sesuatu yang spesial, yang paling dinanti di setiap aksi bercinta. Bahkan, beberapa wanita mengaku rela melakukan orgasme palsu demi menyenangkan hati pasangannya. Namun, tahukah Anda, ada beberapa fakta menarik seputar orgasme yang patut Anda ketahui.

fakta orgasme

  • Diperkirakan 24 hingga 37 persen perempuan tidak pernah merasakan klimaks atau orgasme seumur hidupnya.
  • Untuk mencapai orgasme, perempuan rata-rata membutuhkan stimulasi di daerah G-spot selama 20 menit. Stimulasi pada klitoris juga membutuhkan waktu yang kurang lebih sama untuk mencapai orgasme.
  • Rasa tidak nyaman yang dialami dalam menjalani hubungan dengan pasangan, cenderung membuat perempuan sulit mencapai orgasme," ungkap Seymour Fisher, penulis Female Orgasm. Jadi, cobalah untuk relaks dalam menjalani hubungan, dan nikmati orgasme sepenuhnya bersama si dia.
  • Dokter ahli syaraf, Barry Komisaruk, dari Rutgers University mencoba mempelajari hubungan antara orgasme dan kerja otak. Orgasme ternyata baik untuk kesehatan, diantaranya mengurangi sensitivitas terhadap rasa nyeri atau sakit hingga 50 persen, juga memicu produksi dopamin dan oksitosin yang dapat merangsang kontraksi rahim serta meredakan stres.
  • Sejak zaman Yunani kuno hingga era Sigmun Freud, orgasme dimanfaatkan oleh banyak dokter untuk menyembuhkan histeria atau gangguan mental pada perempuan.
  • Intim saat menstruasi sangat tidak dianjurkan, karena pembuluh darah yang terbuka dapat memicu kuman-kuman masuk ke dalam tubuh sehingga tidak higienis. Namun, faktanya, orgasme justru lebih mudah dicapai saat menstruasi, sebab aliran darah di daerah genital sedang mengalami peningkatan.
  • Seorang pakar kesehatan, dokter Melissa Sayer mengatakan, orgasme pada wanita atau yang kemudian dikenal dengan istilah 'sexercise' dapat mencegah penuaan dini. Zat endorphins yang meningkat selama orgasme akan menstimulasi sel pemicu kerutan pada wajah sehingga membuat rambut bersinar dan kulit lebih halus.
  • Orgasme ternyata bisa menimbulkan bau mulut tak sedap, hal ini diungkapkan Mary Roach, penulis buku "Stiff, Spook, and Bonk". Para dokter mendeteksi bau tak sedap ini pada lidah wanita beberapa jam setelah mereka melakukan intercourse.
  • Orgasme bisa terjadi saat tidur, atau yang disebut nocturnal orgasm. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya rangsangan secara seksual (fisik mapun psikis) yang tidak tersalurkan saat berhubungan seksual, sehingga terjadi pelepasan orgasme saat tidur.
  • Pasangan yang mencapai orgasme secara rutin setiap berhubungan seks, akan memiliki banyak keuntungan terhadap kesehatan area genital mereka. Pada pria, orgasme bisa mencegah kanker prostat, dan impotensi. Sementara pada wanita, orgasme bisa menguatkan tulang panggul dan otot vagina.
  • Marilyn Monroe, selebriti Hollywood yang pernah menjadi simbol seks di era 1960-an, mengaku tidak pernah mencapai orgasme saat berhubungan dengan tokoh-tokoh terkenal dunia, diantaranya dengan mantan presiden AS John F Kennedy, musisi Frank Sintara dan atlet basket, Joe DiMaggio.
  • Salah satu keunikan orgasme pada wanita dibanding pada pria adalah wanita mampu merasakan orgasme berulang kali secara beruntun atau yang disebut dengan multiorgasme. Rekor multiorgasme pernah dicetak oleh salah satu pasien dokter William Hartman dan dokter Marilyn Fithian pada tahun 1970-an, yaitu sebanyak 134 kali dalam 1 jam atau sekitar 2 kali/menit.
  • Orgasme yang dialami perempuan adalah bagian dari proses evolusi, hal ini diungkapkan Desmond Morris dalam bukunya 'The Naked Ape'. Dimana fungsi orgasme tak hanya sekedar memberi kenikmatan, melainkan juga menghadirkan rasa lelah untuk mempertahankan posisi horizontal sehingga sperma tidak tumpah.
  • Sebuah fakta mengejutkan, orgasme berisiko menyebabkan kematian. Statistik menunjukkan, orang lebih berisiko meninggal saat berhubungan seksual jika melakukan penetrasi seks bukan dengan pasangan resminya. Atau dengan kata lain, saat mereka bercinta dengan selingkuhannya. Secara statistik juga tercatat, pria cenderung lebih rentan mengalami kematian saat bercinta dibandingkan wanita. Tapi jangan khawatir, risiko meninggal karena bercinta terbilang langka, hanya sedikit kasus yang terjadi dalam setahun.

Sumber : suaramerdeka.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MASKOLIS - All Rights Reserved
maskolis
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya