mas template
Headlines News :
mas template
Home » » Kulit Wanita 23 Tahun Keriput Seperti Nenek 73 Tahun Karena Obat

Kulit Wanita 23 Tahun Keriput Seperti Nenek 73 Tahun Karena Obat

Written By maskolis on Thursday, 13 October 2011 | 23:13

Ben Tre, Vietnam, Kasus aneh mendera seorang wanita di Vietnam. Pada usia 23 tahun, wanita itu mengalami gatal-gatal hebat di tubuhnya. Namun karena asal-asalan minum obat tanpa resep dokter, efek samping obat membuat kulitnya menjadi berkeriput dan berlipat seperti nenek usia 73 tahun. Nguyen Thi Phuong yang kini berusia 26 tahun dan belum memiliki anak tampak seperti nenek-nenek dengan banyak cucu. Menurut dokter, Phuong mengalami sindrom langka karena efek samping dari obat yang ia minum.

kaos melecehkan kaos melecehkan

Pada tahun 2008 saat usianya masih 23 tahun, Phuong mengalami gatal-gatal di sekujur tubuh. Ia yakin bahwa kondisinya disebabkan oleh alergi seumur hidup karena makanan laut. Namun saat itu, reaksi yang terjadi sangat buruk. "Saya benar-benar merasa gatal di seluruh tubuh. Saya terus menggaruk bahkan ketika tidur," kenang Nguyen Thi Phuong, seperti dilansir Dailymail, Jumat (14/10/2011).

Phuong mengatakan saat itu ia mengonsumsi beberapa obat yang dibelinya di apotik setempat, bukan pergi ke rumah sakit karena suaminya Nguyen Thanh Tuyen (33 tahun) terlalu miskin untuk mengajaknya ke dokter. "Setelah satu bulan meminum obat, gatal saya berkurang. Lalu saya beralih ke obat tradisional dan dan semua gatal-gatal menghilang. Namun bersamaan dengan hilangnya gatal, kulit saya mulai melorot dan berlipat," jelasnya.

Phuong kemudian mencoba obat tradisional jenis lain untuk mengobati masalah penuaan yang cepat pada kulitnya, tetapi usahanya tidak berhasil. Dokter menduga kondisi ini mungkin terjadi karena penggunakan obat-obatan tradisional dalam jangka panjang yang dibubuhi dengat corticoid (jenis steroid) pada obat farmasi.

Steroid ini mempercepat efek dari obat yang tidak diatur penggunaannya, tetapi juga bisa memicu penyakit kulit langka yang disebut mastositosis, dimana tubuh menghasilkan sel mast (bagian dari sistem kekebalan yang membantu tubuh dalam melawan infeksi) terlalu banyak. "Kami menganggap ini takdir kita dan saya menghentikan pengobatan pada tahun 2009. Sekarang saya selalu memakai masker wajah setiap kali pergi keluar," jelas Phuong.

Phuong mengatakan kulit di wajah, dada dan perutnya mengalami lipatan seperti perempuan tua yang telah melahirkan beberapa kali meskipun ia tidak pernah punya anak. Namun sindrom penuaan yang cepat itu tidak mempengaruhi siklus menstruasi, rambut, gigi, mata dan pikirannya. Pada 2 Oktober lalu, dokter dari Nguyen Dinh Chieu Hospital di Provinsi Ben Tre mengatakan akan memeriksa Phuong gratis dan mengirimnya ke HCMC Dermatology Hospital jika mereka gagal untuk mendiagnosa kondisinya.

Dari pemeriksaan itu, ada beberapa ketidaksepakatan di antara dokter dalam mendiagnosis penyebab kasus langkanya ini. "Dia mungkin telah minum obat corticoid untuk waktu yang lama. Apoteker tradisional banyak menggunakan corticoid dalam pengobatan mereka, yang menyebabkan efek samping seperti wajah membengkak dan bagian kulit tumbuh tidak normal," jelas Vo Thi Bach Suong dari HCMC University of Medicine and Pharmacy.

Nguyen Hoai Nam, seorang dosen di universitas, juga sepakat bahwa Phuong mungkin menderita kondisi langka itu karena penggunaan yang salah dari corticoid. "Penghentikan penggunakan corticoid secara mendadak dengan mudah bisa menyebabkan Sindrom Cushing, yang secara jelas terlihat melalui kulit yang terkena," jelas Nguyen Hoai Nam.

Sindrom Cushing dapat dipicu jika seseorang memiliki tingkat hormon kortisol yang sangat tinggi dalam darah. Gejala umum termasuk penambahan berat badan, pembulatan dari wajah akibat timbunan lemak berkembang di sana dan penipisan kulit. Namun dokter Huy Hoang Huynh dari HCMC Dermatology Hospital memiliki keraguan atas diagnosis ini. Menurutnya ini benar-benar aneh. Ini adalah pertama kalinya ia mendengar kasus proses penuaan yang terjadi sangat cepat pada orang dewasa. Ia mengatakan ini juga bukan sindrom lipodystropy.

Sindrom lipodystropy adalah sindrom langka yang menyebabkan lapisan jaringan lemak di bawah permukaan kulit hancur sementara kulit terus tumbuh pada kecepatan yang mengejutkan. "Namun, penuaan bukanlah tanda umum dari Sindrom Cushing," jelasnya. Saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan Phuong, tetapi ada banyak obat-obatan untuk membantu mengobati gejalanya. Dokter juga menambahkan pengobatan dapat mengembalikan 50-70 persen dari kulit normalnya dan terapi laser dapat mengurangi lipatan.

Meski tampak seperti nenek-nenek, suaminya Tuyen mengatakan tetap mencintai istinya. Cintanya tetap tidak pudar meski wajah istrinya yang cantik sudah terlihat seperti neneknya. "Saya menikah dengan Phuong ketika dia seorang wanita cantik. Saya telah mengikuti dia melalui penyakit dan tidak pernah terkejut sama sekali. Ini tidak mudah untuk berbicara tentang urusan perkawinan sendiri. Hanya cukup mengerti bahwa saya masih sangat mencintainya," ujar Nguyen Thanh Tuyen yang bekerja sebagai tukang kayu.

Sementara Tuyen dan Phuong tidak berani untuk memiliki anak meski mereka telah menikah beberapa tahun, sejak Phuong berusia 21 tahun. Hal ini dilakukan karena kehidupan ekonomi mereka sudah sangat sulit.

Sumber : detikhealth.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

mas template
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MASKOLIS - All Rights Reserved
maskolis
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya