Jamur Ini Bisa Mengubah Kepribadian

Sebuah studi baru menemukan bahwa satu dosis jamur Psilocybe mexicana bisa mengubah kepribadian seseorang selama lebih dari setahun atau bahkan permanen. Jamur ini mengandung senyawa psilocybin, yang menyebabkan halusinasi dan perasaan transendensi sehingga seseorang akan memiliki kepribadian yang lebih terbuka. Keterbukaan adalah istilah psikologi yang mengacu pada penghargaan terhadap pengalaman baru. Orang yang lebih terbuka cenderung memiliki imajinasi yang luas dan emosi terhadap nilai, seni dan rasa ingin tahu. Efek senyawa tersebut berlangsung selama setidaknya 14 bulan.

Psilocybe mexicana. Dari jamur inilah psilocybin pertama diekstraksi. KREDIT: Cactu, Wikipedia

“Ini adalah salah satu studi pertama untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar dapat mengubah kepribadian orang dewasa,” kata Katherine MacLean, seorang peneliti postdoctoral di Johns Hopkins University School of Medicine. Menurut MacLean akar perubahan terletak pada pengalaman mistik yang dipicu oleh psilocybin. Perasaan transenden yang mendalam tersebut terasa kurang nyata bila dinduksikan secara kimiawi. Jadi, tidak mengejutkan jika efek akan permanen.

Dalam studi ini, MacLean dan rekan-rekannya melihat kuesioner kepribadian 51 sukarelawan yang telah mengunakan psilocybin sebagai bagian dari dua studi Johns Hopkins. Para sukarelawan tersebut baru menggunakan obat halusinogen. Setiap orang mengikuti antara dua dan lima delapan jam sesi pembiusan di mana mereka duduk di sofa dengan mata tertutup smabil mendengarkan musik―sebuah cara untuk mendorong introspeksi. Selama satu sesi, para relawan menerima dosis moderat hingga dosis tinggi psilocybin, tetapi tidak seorang pun tahu apakah mereka menelan pil psilocybin atau plasebo.

Dalam satu eksperimen, partisipan datang ke laboratorium dua kali. Pada satu waktu mereka diberi psilocybin dan lain waktu mereka diberi Ritalin yang meniru efek samping psilocybin, namun tanpa halusinasi. Sementara dalam eksperimen lain, partisipan menerima plasebo atau salah satu dari berbagai dosis obat. Untuk keperluan penelitian ini, para peneliti berfokus pada sesi dosis yang sama tinggi dengan dosis yang diberikan selama percobaan pertama.

Sebelum sesi pembiusan, para peserta mengisi kuesioner kepribadian untuk mengukur keterbukaan. Mereka juga mengisi kuesioner yang sama beberapa minggu kemudian dan 14 bulan kemudian setelah dosis tinggi halusinasi mereka tercapai. Hasilnya mengungkapkan bahwa keterbukaan meningkat setelah pengalaman psilocybin. Mereka melaporkan pengalaman “mistis.” Pengalaman-pengalaman mistis ditandai oleh adanya rasa keterhubungan yang mendalam, perasaan gembira, kekhidmatan dan kedamaian.

“Mungkin bukan hanya psilocybin yang menyebabkan perubahan seperti ini, tetapi jenis-jenis pengalaman yang lebih mendalam. Apa pun rasa yang mereka ambil,” kata MacLean. “Bagi banyak orang, psilocybin memungkinkan mereka untuk mengatasi cara berpikir mereka tentang dunia.” MacLean sekarang meneliti efek penggabungkan psilocybin dengan meditasi. Mungkin ada manfaat terapi guna meningkatkan keterbukaan, termasuk membantu orang keluar dari pola pikir negatif.

Sumber : gombhalmukiyo