Darahnya biru dan berasal dari makhluk yang lebih kuno dan lebih tahan dari dinosaurus. Bahkan, binatang ini diklaim sebagai “alat baru untuk menjaga kehidupan.” Binatang yang dimaksud di sini adalah kepiting tapal kuda.
Makhluk primitif ini tidak hanya berkembang untuk memainkan peran kunci di alam, tapi sekarang memenuhi tempat dalam industri medis manusia. Ekstraksi darah binatang ini memastikan bahwa produk farmasi dan medis bebas dari kontaminasi bakteri dan tidak ada yang bekerja begitu berkemampuan seperti itu.
Mengapa kita harus mengkhawatirkan kontaminasi bakteri dalam produk farmasi?
Bakteri adalah salah satu organisme hidup yang paling beragam dan berlimpah di seluruh bumi. Mereka ada di mana-mana. Kedengarannya memang menakutkan. Tapi cukup banyak bakteri yang membantu, pengupasan limbah, membantu pencernaan dan mendaur ulang nutrisi. Yang patut kia waspadai adalah jenis bakteri yang menyebabkan penyakit, seperti Salmonella dan bakteri yang disebarkan oleh hewan semisal tetanus. Bakteri-bakteri semacam itulah yang menyebabkan kerusakan dan penyakit yang dikenal sebagai patogen. Sementara bakteri non-patogen dapat menyebabkan penyakit dengan memasuki bagian tubuh kita yang biasanya dikenal sebagai bakteri bebas.
Itulah sebabnya mengapa produk farmasi perlu diuji dan tingkat kesterilannya dari mikroorganisme hidup sebelum diadministrasikan ke dalam tubuh.
Darah kepiting sepatu kuda
Air laut diibaratkan semangkuk sup bakteri yang mengandung lebih dari satu miliar bakteri per mililiter air laut. Jadi, kepiting tapal kuda terus terancam dengan kemungkinan terkena infeksi. Tidak seperti kebanyakan mamalia (baik tanah dan air) kepiting tapal kuda tidak memiliki sistem kekebalan tubuh dan tidak dapat menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Namun demikian, ia tidak menyerah begitu saja. Ia memiliki sejumlah senyawa yang akan mengikat bakteri, virus dan jamur sehingga mereka nonaktif. Senyawa ini dikenal sebagai LAL yang tidak hanya mereka mengikat dan menonaktifkan endotoksin bakteri, tetapi membentuk bekuan sebagai hasil dari aktivasi endotoksin yang memberikan kontrol atas luka. Bekuan dapat mencegah perdarahan dan membentuk penghalang fisik terhadap bakteri tambahan.
Saat ini, LAL telah menjadi tes skrining standar untuk seluruh dunia kontaminasi bakteri. Setiap obat dan implan bedah yang disertifikasi oleh FDA harus diuji dengan menggunakan LAL.
Apakah kepiting tapal kuda dirugikan?
Di seberang perairan dangkal, kepiting tapal kuda dikumpulkan menggunakan garu kerang sehingga menimbulkan luka. Namun sayangnya, ketika dikeruk dari perairan dalam justru timbul luka. Yang luka dilepaskan segera dan kebanyakan dari mereka sanggup bertahan. Sekitar 500.000 kepiting tapal kuda yang dikumpulkan setiap tahun di sepanjang Pantai Timur AS di bawah peraturan antar negara.
Setelah tertangkap, kepiting kemudian diangkut ke laboratorium untuk diambil darahnya. Sekitar 20% darah kepiting itu yang diambil sebelum dikembalikan air di mana tingkat volume darah beregenerasi sekitar seminggu. Sementara untuk mengembalikan jumlah rata-rata sel darah kepiting memakan waktu sampai tiga bulan.
Persentase kematian dalam proses pengambilan LAL kurang dari 3%. Namun dua penelitian terbaru menunjukkan jumlahnya jauh lebih tinggi antara 10% dan 15%. Jumlah total kepiting yang mati sekitar 20.000 sampai 37.500 dalam satu tahun. Kepiting tapal kuda yang dipanen, yang juga digunakan untuk mendukung industri perikanan selama lebih dari 100 tahun, tentu saja akan menyebabkan populasinya menurun.
Sumber : gombhalmukiyo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !