Meski terkunci dalam batuan selama jutaan tahun, beberapa fosil kumbang kuno mampu mempertahankan kemilau pelangi metalik mereka. Namun studi baru menemukan bahwa mereka mengalami perubahan selama fosilisasi yang membuat mereka terlihat sedikit lebih merah daripada ketika mereka masih hidup.
Spesies bernomor MeI 15 552, seekor kumbang Chrysomelid dari Messel, Jerman.
Warna pada spesies telah diawetkan (meskipun tidak sempurna) selama 47 juta tahun. KREDIT : Maria McNamara
Warna pada spesies telah diawetkan (meskipun tidak sempurna) selama 47 juta tahun. KREDIT : Maria McNamara
Kilatan kumbang mengadung beberapa warna yang paling intens di alam. Intensitas ini disebabkan oleh lapisan material cahaya yang berhamburan pada eksoskeleton mereka. Banyak fosil kumbang mempertahankan struktur warna tersebut. Namun demikian, studi tidak begitu yakin apakah fosil-fosil kumbang yang ditemukan mempertahankan warna asli mereka.
Untuk mengungkap warna asli fosil peneliti postdoctoral Yale University, Maria McNamara dan rekan-rekannya, mengambil sampel temuan yang berpenanggalan 15.000.000-47.00.0000 tahun yang ditemukan di berbagai tempat di Jerman dan Idaho. Para peneliti menganalisis sampel menggunakan scanning electron microscope dan transmission electron microscope. Kedua peralatan tersebut menggunakan sinar elektron untuk menciptakan resolusi gambar suatu obyek lebih tinggi daripada mikroskop cahaya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur dalam exoskeleton fosil kumbang hampir tidak berubah setelah fosilisasi, tapi ada pergeseran terkait perjalanan cahaya melalui struktur. Tampaknya biokimia serangga itu berubah selama fosilisasi di mana sedikit pemanjangan gelombang cahaya dibiaskan oleh baju besi kumbang, lapor para peneliti (27/9) dalam jurnal Proceeding of Royal Society B. Oleh karena itu, fosil kumbang tampak sedikit lebih merah.
Penemuan ini memungkinkan para peneliti untuk mengoreksi pergeseran warna merah dan mengungkapkan warna asli kumbang prasejarah. Memahami pergeseran juga akan membantu para peneliti memprediksi keberadaan dan warna asli serangga kuno mulai dari capung hingga kupu-kupu.
Sumber : gombhalmukiyo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !