Legenda cynocephali ada dalam mitologi Eropa, India dan Cina. Legenda dari ketiga budaya ini awalnya mengatakan bahwa cynocephali tinggal di suatu tempat di sebelah barat tanah liar Tibet dan utara Persia (yang dikemudian hari menjadi Iran). Legenda Eropa kemudian mulai menempatkan cynocephali di semua wilayah yang belum dijelajahi. Di Eropa, mereka digambarkan sebagai manusia berkepala anjing, kadang-kadang berbulu lebat.
Dalam legenda di India dan Cina, cynocephali digambarkan sebagai mahluk yang bisa mengubah bentuk menjadi hewan lain selain anjing, tapi yang pasti transformasi perubahan manusia ke anjing lah yang sering dilaporkan, Legenda ini hamper mirip dengan legenda tentang Werewolf, sebagian ahli dan peneliti Cryptozoology bahkan beranggapan bahwa kepercayaan ini sebenarnya legenda atau cerita tentang werewolf dan bukan merupakan cabang ilmu dari Cryptozoology dan lebih mengarah ke metafisika..
Jika cynocephali nyata ada, sulit untuk memutuskan apa jenis hewan ini dan masuk dalam spesies apa. Beberapa legenda mungkin hanya berdasarkan pertemuan dengan babon, spesies kera dengan moncong seperti anjing. Penelitian lebih lanjut telah membawa pada suatu kesimpulan bahwa dongeng cynocephali ini sebenarnya berdasarkan pada mitos asal nenek moyang anjing dari suku yang dianggap dan tidak "beradab" oleh penulis di India dan Cina.
Kemungkinan dahulu ada suku tertentu yang menggunakan topeng anjing untuk berburu atau berperang, karena kepercayaan anjing yang dianggap dewa tidak hanya dimiliki oleh bangsa mesir kuno saja namun bisa jadi suku-suku lain pun memilikinya, terutama yang masih ada akar kerabat dengan bangsa Mesir. Namun yang menarik adalah tulisa Rajev Poor dari India menurutnya kemungkinan pada zaman dahulu era setelah zaman es memang ada manusia yang tubuh dan rupanya seperti binatang tertentu, Rajev menemukan fakta bahwa di daerah seperti India dan Cina memiliki kepercayaan tentang manusia kera, di India dikenal manusia kera bernama Hanoman yang membantu Rama dalam peperangan di epik Ramayana.
Sedangkan di Cina ada kepercayaan tentang dewa kera Sun Go Kong. Di eropa sendiri banyak kepercayaan manusia hewan seperti manusia kuda Centaur atau manusia berkepala banteng. Kemungkinannya seluruh ras manusia hewan dahulu memang ada dengan jumlah yang terbatas. Mereka ini sengaja dibunuh karena mereka dianggap bukan manusia, mereka dianggap "benar-benar" monster.
Karena jarangnya laporan tentang penampakan mahluk-mahluk ini terutama mahluk cynocephali, para ahli cryptozoologists mengabaikan mereka. Untuk beberapa yang masih memperhatikan eksistensi mereka, cynocephali dipandang sebagai salah satu jenis mahluk yang masih harus benar-benar dibuktikan keberadaannya. Jika diperhatikan sepintas, apakah legenda Bigfoot/Yeti adalah legenda tentang Manusia hewan Juga?
Sumber : duniacryptozoology.blogspot.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !