ZHENGZHOU – Enam perempuan menjadi budak seks selama dua tahun di Luoyang, provinsi Henan, China. Kepolisian setempat telah menahan Li Hao (34), pria yang dituduh melakukan kejahatan tersebut selama dua tahun.
Ruang bawah tanah yang dipakai Li Hao untuk menawan enam perempuan di Luoyang, provinsi Henan, China
Seperti dikutip Souther Metropolis Daily, Senin (26/9/2011), Hao juga dituding telah membunuh dua korbannya dan menguburkannya dalam ruangan, sebagai taktik untuk menakut-nakuti “budak seks” lainnya. Ia ditangkap 6 September lalu, setelah satu dari “tahanannya” berhasil lolos dan melaporkannya ke polisi.
Tersangka, yang pernah bekerja di Biro Pengawasan Teknologi Kota, mengaku membeli ruang bawah tanah tersebut empat tahun lalu. Ia menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk menggali dua kamar kecil sepanjang empat meter, yang dijadikannya ruang “tahanan budak seks”.
Setelah selesai membangun, Li lalu menculik enam perempuan, dimana seluruh korbannya bekerja di klub malam dan bar karaoke. Ia lalu mengunci mereka di dalam ruang bawah tanah tersebut. Secara bergantian, Li memperkosa mereka selama dua tahun.
Agar mereka tidak kabur, Li hanya memberi mereka makan satu kali setiap dua hari sekali. Korban diperbolehkan meninggalkan ruang bawah tanah, jika ia butuh uang. Dimana ia akan memaksa korban tidur dengan pria lain untuk mendapatkan bayaran.
Korban yang berhasil meloloskan diri, seorang perempuan berusia 23 tahun, mengantarkan polisi ke ruang bawah tanah yang selama ini menjadi tahananannya. Di sana polisi menemukan tiga korban lainnya. Korban juga menunjukkan kuburan tempat dua rekannya lain yang telah dibunuh tersangka.
Istri tersangka, yang 10 tahun lebih muda, mengaku tidak tahu ruang bawah tanah tersebut. Suaminya mengaku memiliki kerja paruh waktu sebagai penjaga gerbang, sehingga ia memberi ijin Li untuk keluar rumah di waktu malam.
Sumber : surya.co.id
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !