Bisa mencapai orgasme ternyata tidak hanya membuat wanita merasa terpuaskan, tetapi juga membuat payudara tetap sehat. Studi membuktikan hormon yang dilepaskan saat wanita mengalami orgasme bisa menurunkan risiko kanker payudara. Saat bergairah dan orgasme (puncak kenikmatan seksual) tubuh akan melepaskan hormon oksitosin atau yang dikenal juga sebagai hormon cinta, yang juga dilepaskan saat seseorang jatuh cinta, bergairah seksual, orgasme dan menyusui.
Pelepasan hormon ini telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara. Tak hanya pada wanita, studi kecil yang dilakukan pada 23 pria Yunani tahun 2000 juga menemukan bahwa pria yang menderita kanker payudara cenderung memiliki sejarah lebih sedikit mengalami orgasme, dibandingkan dengan pria sehat pada kelompok kontrol, seperti dilansir LATimes, Rabu (28/9/2011).
Beberapa studi menunjukkan hormon oksitosin membantu mengeluarkan zat-zat karsinogen dari cairan payudara. Inilah sebabnya, orgasme bisa membuat payudara tetap sehat, khususnya pada wanita. Tak hanya memberi manfaat pada payudara, orgasme juga memberi keuntungan pada organ-organ lain di tubuh yaitu jantung, prostat pada pria serta kesehatan fisik secara keseluruhan.
1. Jantung
Banyak studi telah meneliti tentang DHEA, yaitu hormon yang dilepaskan ke aliran darah selama gairah seksual dan orgasme yang berfungsi membantu menjaga arteri tetap bersih dan jantung yang kuat. Sebuah studi tahun 2001 terhadap 1.700 pria Massachusett usia menengah menemukan bahwa pria dengan tingkat DHEA terendah, sekitar 60 persen lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung daripada pria dengan tingkat DHEA tertinggi.
2. Prostat
Dua penelitian besar pada tahun 2003 dan 2004 menemukan bahwa pria paruh baya yang setidaknya mendapatkan empat orgasme dapat seminggu, maka dapat menurunkan risiko kanker prostat hingga 30 persen. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa ejakulasi (pengeluaran air mani) dapat membuang zat karsinogen dari prostat pria.
3. Kesehatan secara keseluruhan
Selama hubungan seksual, tubuh akan meningkatkan aliran darah dan denyut jantung secara signifikan serta otot yang tegang akan berkurang. Ketika mencapai orgasme maka seluruh tubuh akan menjadi rileks dan ketegangan yang ada dalam sistem saraf akan berkurang. Kondisi ini juga membuat orang dapat tidur dengan nyenyak.
Orgasme dapat pula menghilangkan nyeri dan rasa sakit karena tubuh melepaskan hormon endorfin selama hubungan seks. Hormon ini mirip seperti morfin yang dapat meningkatkan toleransi tubuh terhadap rasa sakit.
Orgasme juga turut membakar kalori di dalam tubuh dan membantu mengurangi keinginan untuk makan. Selama orgasme tubuh akan mengeluarkan zat phenetylamine yang memainkan peran penting dalam mengelola selera seseorang, sehingga keinginan makan berkurang dan kalori terbakar.
Sumber : detikhealth.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !