Nama jalan biasanya memakai nama tokoh pahlawan nasional atau pahlawan revolusi. Tapi, berkat kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, membuat nama seorang warga Tionghoa asal Solo diabadikan jadi nama jalan. Kini, di Kota Solo ada nama Jalan Yap Tjwan Bing. Pemberian nama jalan itu sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh Tionghoa yang juga sejarahwan asal Solo yang ikut berjuang memerdekakan Republik Indonesia dari penjajah.
Ketua Humas dan Pelayanan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono mengatakan, Yap Twan Bing adalah tokoh nasional, pernah menjabat anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 1945 yang berperan penting memerdekakan negara ini. Pengesahan nama Jalan Yap Tjan Bing dilakukan melalui Peraturan Wali Kota Solo.
Hanya saja ruas jalan yang diberi nama Yap Tjwan Bing bukan sebagian dari Jalan RE Martadinata di daerah Pasar Gede dekat kawasan Pecinan seperti yang diusulkan PMS. Jalan Yap Tjwan Bing berada di Kampung Jagalan, Jebres dan agak jauh dari kawasan Pecinan.
Hanya saja ruas jalan yang diberi nama Yap Tjwan Bing bukan sebagian dari Jalan RE Martadinata di daerah Pasar Gede dekat kawasan Pecinan seperti yang diusulkan PMS. Jalan Yap Tjwan Bing berada di Kampung Jagalan, Jebres dan agak jauh dari kawasan Pecinan.
Meski tidak berada di kawasan Pecinan dan bukan merupakan jalan utama, namun nama Jalan Yap Tjan Bing mungkin saat ini satusatunya nama jalan yang menggunakan nama warga keturunan Tionghoa di Indonesia. ’’Sebelumnya PMS bersama Himpunan Fuqing Surakarta, Himpunan Persaudaraan Hakka Surakarta, Perkumpulan Hoo Hap Solo, serta Majelis Agama Khong Hu Tju (Makin) Solo mengusulkan agar sebagian ruas Jalan RE Martadinata diubah menjadi Jalan Yap Tjwan Bing,’’ ujarnya juga.
Meski banyak terlibat dalam pergerakan nasional, Yap Tjwan Bing, sarjana farmasi Universitas Amsterdam 1939 dilahirkan di Solo 31 Oktober 1910. Tapi, asal pria itu jarang disebut dalam buku sejarah Indonesia. Padahal dia adalah satu-satunya warga keturunan Tionghoa yang menjadi anggota PPKI. Dia juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia Selain menjadi anggota PPKI, dia juga hadir saat pengesahan UUD 1945 serta memilih Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 18 Agustus 1945. Yap juga menjadi anggota KNIP dan duduk dalam DPR-RIS. Yap juga pernah menjadi pengurus Partai Nasional Indonesia (PNI), partai yang didirikan presiden pertama RI, Soekarno.
Sumber : indopos.co.id
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !