Hampir dua bulan Muammar Khadafi jatuh dari tampuk kekuasaannya. Namun kisah seputar diktator Libya ini seakan tidak ada matinya. Kali ini tentang anaknya, Hannibal (36) dan istrinya yang mantan model pakaian dalam asal Lebanon, Aline Skaff. Dari sebuah laptop yang diduga milik Hannibal, terungkap lusinan foto seksi dan vulgar pasangan tersebut. Juga gaya hidup mereka yang 'wah' saat Khadafi masih berkuasa.
Ada di antara foto-foto tersebut, menantu Khadafi berpose seksi, hanya dengan menggunakan pakaian dalam di kamar mewah sebuah hotel berbintang. Juga terlihat, Hanibal dan istrinya sedang berpesta di pesawat pribadi atau di yacht mahal di perairan Mesir. Beberapa gambar yang dihasilkan, pasangan itu dikelilingi alkohol, sesuatu yang dilarang keras di Libya, dan agama Islam.
Dalam foto tak bertanggal, pasangan Hannibal-Aline terlihat sedang liburan mewah ke Paris, Roma, dan ke sebuah resor supermewah nan indah di Mesir, Sharm el-Sheik. Juga direkam aktivitas belanja mereka di butik-butik mahal. Foto yang lain menunjukkan, mereka tinggal di hotel mewah, paragliding, menyelam, dan mengunjungi Kebun Binatang Tripoli.
Skaff yang berusia 31 tahun sering tampil dalam dengan pose sensual. Di kasur dan pantai, ia terlihat terlentang. Beberapa foto dirinya bahkan pantas dimasukkan dalam kategori pornografi. Gaya hidup keluarga Khadafi yang mewah, boros, dan dianggap kelewatan juga lah yang memicu kemarahan rakyat, yang berujung pada jatuhnya Khadafi.
Hannibal adalah anggota keluarga besar Khadafi, selain istri sang diktator, Safiya, putranya, Mohammed, dan putrrinya, Aisha yang mengungsi ke Aljazair setelah jatuhnya Tripoli. Selain Hannibal yang menikahi model bikini, anak Khadafi yang lain, Mu'tasim juga tenar gara-gara memacari bekas model majalah Playboy asal Belanda bernama Talitha van Zon.
Pernah menyiksa pembantu
Bukan kali ini saja pasangan itu membuat kontroversi. Pada 2008 lalu, mereka memprovokasi ketegangan hubungan Libya-Swiss. Kala itu, mereka ditangkap di sebuah hotel berbintang di Jenewa atas tuduhan menyiksa dua mantan pembantunya. Setelah Hannibal dipenjara di Swiss, rezim ayahnya membelanya habis-habisan. Swiss dituntut meminta maaf karena menuduh Hannibal melakukan kekerasan terhadap dua pembantunya. Pada September 2008, kasus itu dihentikan.
Hannibal juga pernah dijatuhi hukuman selama empat bulan karena menyerang pacarnya yang sedang hamil di Prancis. Ia kemudian ke luar dengan jaminan uang 500 euro. Setelah Tripoli jatuh ke tangan pemberontak, pengasuh anak asal Ethiopia muncul ke publik. Shweyga Mullah namanya, mengaku dipukuli dan disiram air panas dengan dengan kejam saat bekerja pada pasangan tersebut.
Menurut CNN, Shweyga dianggap tak becus mendiamkan anak mereka yang terus menangis. Ketika Shweyga disuruh memukul anak mereka, ia menolak. Akibatnya, pengasuh berdarah Ethiopia itu disiram air panas, dipukuli, diikat, dibiarkan kelaparan, kehausan, dan kedinginan di luar rumah.
Akibat penyiksaan itu, Shweyga mengalami luka bakar yang parah. Bahkan dari luka yang tak diobati itu sempat keluar belatung dan nanah. Ia pun bahkan sama sekali tak diberi gaji. "Saya bekerja sepanjang tahun, dan mereka tak memberikan uang sepeser pun," kata Shweyga. (Daily Mail)
Sumber : dunia.vivanews.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !