Dua keluarga Rusia menuntut sebuah rumah sakit bersalin setelah dua bayi pasangan ini tertukar 12 tahun lalu. Bagaikan cerita di televisi, saat kedua bayi lahir, rumah sakit memberikan bayi yang salah kepada masing-masing orang tua. Dua keluarga ini menuntut rumah sakit membayar ganti rugi sebesar US$ 158.300 atau sekitar Rp1,4 miliar akibat kesalahan itu. Fakta terungkap ketika salah seorang mantan suami dari salah satu ibu, Yuliya Belyaeva, menjalani tes DNA karena menolak membiayai putri mereka, Irina. Dia berpikir, anak perempuannya sama sekali tak mirip dirinya.
Yuliya mengatakan kepada BBC News, "Kami melakukan dua kali tes DNA. Kedua tes menunjukkan baik mantan suami maupun saya bukan orang tua biologis Irina," katanya. Hakim yang menangani kasus perceraian ini tak percaya, dan mengatakan kisah ini seperti tayangan sinetron televisi. "Hakim tidak percaya. Dia mengatakan melihat kasus ini seperti cerita di televisi, dan tak tahu apa yang akan dikatakan pada kami," kata Yuliya.
Seorang penyidik lalu melacak, dan menemukan putri biologis pasangan ini. Yuliya mengatakan, "Ini mengerikan bagi mereka berdua. Mereka tumbuh dan dibesarkan sepasang orang tua. Tapi sekarang mereka menemukan ayah dan ibu yang berbeda."
Foto bayi sekarang sudah berumur 12 tahun Irina dan Anya mereka sekarang bersahabat
Setelah identitas mereka terungkap, kedua gadis cilik ini menyatakan tetap ingin bersama keluarga yang mereka ketahui sejak kecil. "Tak ada dari dua anak yang ingin meninggalkan rumah. Irina terus mengatakan kepada saya, 'Bu, jangan minta aku pergi.' Aku menghiburnya dengan mengatakan, 'Aku tak akan pernah melakukan sesuatu yang tak kamu inginkan. Tidak ada yang berubah, aku masih ibumu."
Sementara Anya, putri kandungnya juga mengatakan dia ingin tetap dengan orang tua dia tahu. Dia hanya akan mengunjungi orang tua biologisnya.
Sumber : kosmo.vivanews.com & digitalhen.co.uk
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !